Sentul, Polisi.com – Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kesiapsiagaan personel di bidang pengendalian massa serta kemampuan taktis satuan Sabhara, Baharkam Polri melalui Ditsamapta Korsabhara secara resmi membuka Pelatihan Catching Net yang didanai dari sumber APBN T.A. 2025.
Pelatihan Catching Net Samapta Korsabhara Baharkam Polri adalah program pelatihan teknis yang diselenggarakan oleh Korps Sabhara (Korsabhara) Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan personel dalam penggunaan alat penangkap non-mematikan (non-lethal weapon) yang dikenal sebagai “catching net”.
Kegiatan pembukaan pelatihan ini diselenggarakan pada Rabu, 30 Juli 2025, bertempat di Anggrek Ballroom, Hotel Neo+ Green Savana by Aston, Sentul, dan dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.
Hadir dalam Kegiatan
Sejumlah pejabat penting turut hadir dalam pembukaan pelatihan ini, antara lain:
-
Direktur Polsatwa Korsabhara Baharkam Polri
-
Auditor Utama Sispamobvitnas Tk. II Baharkam Polri
-
Kabagrenmin Korsabhara Baharkam Polri
-
Para Kasubdit jajaran Ditsamapta Korsabhara Baharkam Polri
-
Kaden Perintis Ditsamapta Korsabhara Baharkam Polri
Peserta Pelatihan
Pelatihan Catching Net ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai satuan dan lembaga, di antaranya:
-
Ditsamapta Korsabhara Baharkam Polri
-
AKPOL Lemdiklat Polri
-
Pusdik Sabhara Lemdiklat Polri
-
Polda Metro Jaya
-
Polda Jawa Barat
-
Polda Jawa Tengah
-
Polda Jawa Timur
-
Polda Banten
-
Polda Bali
-
Polda Nusa Tenggara Timur (NTT)
-
Polda Nusa Tenggara Barat (NTB)
Rangkaian Kegiatan
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Analis Kebijakan Utama Bidang Samapta, Brigjen Pol Dr. Putu Putera Sadana, S.I.K., M.Hum., M.M., yang menekankan pentingnya kesiapan dan kemampuan teknis personel Sabhara dalam menggunakan perlengkapan pendukung seperti catching net sebagai bagian dari sistem pengamanan terpadu.
Setelah acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pemberian materi dan pelatihan penggunaan alat kepada para peserta.
Pelatihan ini menjadi langkah konkret Baharkam Polri dalam mendukung profesionalisme anggota di lapangan, khususnya dalam hal penanganan situasi taktis dan operasional yang memerlukan respons cepat serta akurat.
